Type to search!

Sunday, June 4, 2017

[TRANS] 4 Langkah Positif Ketika Kamu Kehilangan Hewan Peliharaanmu!

Summary: Here is my translation of a cat's owner's article and I translated it just like her point of view. Enjoy! ^_~

Kehilangan hewan kesayangan adalah satu dari sekian peristiwa paling menyedihkan. Aku sudah sering mengalaminya dan yang paling terakhir terjadi pada 4 bulan yang lalu. Namun kesedihan tidak semestinya berlangsung berlarut-larut. Kamu bisa mengubahnya menjadi sebuah semangat baru. Ada 4 cara positif yang bisa ditempuh untuk mengobati luka tersebut.

Beberapa cara berikut mungkin tidak tepat dijalankan apabila kita baru saja kehilangan hewan kesayangan kita dan masih dalam tahap “sedih-sedihnya”. Kalau kita ingin menangisinya, menangislah! Menangis adalah
awal dari proses penyembuhan. Selain itu, carilah bantuan untuk membantumu melalui masa berdukamu. Teman dan keluarga adalah yang terbaik, namun komunitas pecinta binatang juga pasti bersedia membantumu!

Kamu bisa menemukan mereka melalui internet, berbicara dengan orang-orang dari ASPCA lokal atau berbagai komunitas penyayang binatang, atau bertanya-tanya kepada dokter hewan kamu. Kebanyakan dari grup-grup tersebut bebas biaya. Setelah Cinco meninggal, ASPCA memberiku nomor telepon interaktif Pet Grief (sebuah komunitas pengurus penguburan hewan), 877-474-3310. Terkadang, mengobrol dengan seseorang yang bukan bagian dari kehidupan sosial kita sehari-hari terasa menyenangkan.

Langkah 1: Jangan Berhenti Mencintai!

Patah hati tidak bisa dihindari ketika kamu kehilangan hewan kesayanganmu. Saking menyakitkannya sampai-sampai kita ingin sekali menyumpah tidak akan menyayangi apa pun atau siapa pun lagi. Apa kamu sedang membuat dirimu patah hati lagi?

Berdasarkan pengalaman, memutuskan untuk kembali menyayangi seseorang mempercepat proses pemulihan kepedihan kita. Hal tersebut tampak berlawanan dengan maksud hati, namun sebenarnya kita bisa. Ada banyak cara untuk tetap menyayang. Ketika kamu sudah siap dan sanggup, mengadopsi seekor binatang peliharaan baru bisa menghidupkan kembali hatimu. Tidak akan ada yang bisa menggantikan binatangmu yang sebelumnya, sih, tapi teman barumu itu bisa mengisi kekosongan dalam hari-harimu. Atau kalau kamu benar-benar belum bisa merawat binatang baru, bagaimana dengan membagi kasih kepada hewan-hewan yang ada di penangkaran sekitar kawasanmu? Karena binatang-binatang di sana bukan milikmu, maka tidak ada beban komitme dibanding merawat binatang sendiri. Selain itu, membangun hubungan yang lebih erat dengan teman atau anggota keluarga juga bisa membantumu melalui masa dukamu.

Langkah 2: Tunjukkan Sikap bahwa Kamu Sungguh Menyayangi Hewan Peliharaanmu

Aku pernah melihat sebuah gambar di beranda sosial media bertuliskan, “Aku ingin menjadi seseorang yang kucing/anjingku pikirkan tentang diriku.” Kenapa kamu tidak menjadi orang tersebut? Hargailah kenangan tentang binatang kesayanganmu dengan melakukan hal-hal yang membuatmu tampak keren di matanya.
  1. Jadilah sponsor dari seekor binatang peliharaan di penangkaran lokal.
  2. Jadilah sponsor bagi binatang orang lain yang yang berhak mendapatkan bantuanmu.
  3. Berbagilah pengetahuan dan pengalamanmu seputar hewan peliharaan ke komunitas-komunitas pecinta hewan. Contohnya, Cinco meninggal karena kanker. Aku bisa memberi penghargaan kepadanya melalui kegiatan donasi untuk kucing-kucing yang mengidap kanker atau membantu mereka mencari cara penyembuhannya.
  4. Jadilah pengacara untuk masalah-masalah hukum mengenai kesejahteraan hewan peliharaan. Berhubunganlah dengan wakil-wakil relawan dari daerah lain untuk membemberi tahu mereka seperti apa hukum di kawasan kamu.
  5. Jadilah relawan bagi orang-orang tua dan penyandang cacat untuk merawat binatang peliharaan mereka.
  6. Donasikan barang-barang hewan peliharanmu yang sudah tidak terpakai untuk hewan-hewan di luar sana yang membutuhkan.
  7. Perbaiki hubunganmu dengan orang lain. Tidak ada waktu dalam hidup ini untuk menjadi seseorang yang tak berguna. Binatang peliharaanmu dulu berpikir bahwa kamu adalah orang yang paling hebat, paling penyayang di dunia. Buktikan bahwa hal itu memang benar.
  8. Jadilah orang dermawan. Mungkin saja kita tidak mampu memberikan donasi yang berbentuk uang, tetapi kita punya waktu, bakat, dan hubungan dengan sesama pecinta hewan. Apapun yang bisa dilakukan untuk melengkapi hidup orang lain.
Langkah 3: Buatlah Sebuah Karya yang Cantik!

Masing-masing orang menggunakan bentuk karya seninya sendiri untuk mengobati kesedihan akan kehilangan binatang peliharaan mereka, namun kebanyakan cenderung menghasilkan sesuatu yang suram, yang mewakili kematian dan kehilangan, sesuatu yang mengekspresikan kekosongan dalam dirinya. Mengekspresikan hal tersebut penting, tetapi ada waktu-waktu bahagia yang bisa dikenang saat dia masih hidup.

Peristiwa ini sangat sulit diceritakan. Pada hari terakhir Cinco ketika si dokter hewan tengah bersiap-siap untuk menolongnya mengakhiri penderitaan atas penyakitnya, suamiku mulai mengambil gambar Cinco dengan ponselnya. Ia bertanya padaku apakah aku ingin berfoto juga. Aku bilang tidak.
Aku ingin selalu mengingat momen-momen terakhirku bersama Cinco, namun kenangan itu pula yang paling tidak ingin kuingat. Aku ingin mengingat hidup Cinco, bukan kematiannya. Aku ingin mengenang indahnya bagian hidupku saat ada dirinya.

Akankah aku berkarya tentang Cinco? Tentu saja, pada waktu yang tepat. Aku akan membuat sesuatu yang cantik dan menampilkan seekor kucing yang mirip dan bersemangat sepertinya. Begitulah dia dulu, dan aku percaya bahwa ia juga seperti itu sekarang di Surga sana. Aku tidak akan membiarkan 1% atau keburukan dari hidupnya menutupi 99% kebaikan dirinya.

Ciptakan sesuatu yang cantik untuk mengenang binatang kesayanganmu. Lewatkan hal-hal yang tidak ingin kamu ingat. Gunakan warna-warna yang cerah. Tambahkan hal-hal yang ia sukai. Tulis tentang cinta. Nyanyikan dalam kunci mayor. Percepat temponya. Tambahkan humor ke dalamnya.

Langkah 4: Bersih-Bersih dan Rombak!

Kadang-kadang kamu tahu bahwa umur hewan peliharaanmu hanya sebentar. Kamu bisa saja berakhir menghabiskan waktumu untuk mengurusnya dan khawatir akan kondisimu dan keadaan rumah. Sejujurnya, hal ini dapat terjadi hanya dalam perjalanan hidup kamu ketika kamu tidak sadar bahwa peliharaanmu juga sakit.

Aku punya sedikit “ritual” ketika aku sedang kehilangan. Buru-buru setelahnya, aku membersihkan rumahku dari atas ke bawah dan cenderung merawat diri, misalnya memotong rambut. Namun aku bukan berusaha menyingkirkan sesuatu yang ditinggalkan kucingku, tetapi aku merasa lebih baik secara mental dan fisik, ketika rumahku bersih. Menyingkirkan kotoran dan patogen-patogen yang mungkin selama ini ada tentunya sangat bermanfaat, begitu pula olahraga yang kamu lakukan ketika bersih-bersih. Aku juga ingin menyingkirkan apapun yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan peliharaan yang baru suatu saat.

Sudahkah kamu melakukan suatu langkah positif di saat berduka akan kepergian hewan peliharaanmu?


Tulisan Asli : "4 Positif Steps to Take After Losing A Pet" oleh Robin
Penerjemah    : Emerald Novitasari

No comments:

Post a Comment