Judul buku : Colover
Pengarang : Fairy, Senselly, Yuli Pritania,
Edotz Herjunot, Sung Ie, Ce, Sintia Astarina, Ida R, Ca, Team Peak.
Editor : Anin Pratajuangga
Cover : Dyndha Hanjani P.
Penata
Isi : Phiy
Penerbit : Grasindo
Tahun Terbit : 2014
Tebal Buku : 242 halaman
Bahasa : Indonesia
Overview
Novel Colover merupakan
mengemas sepuluh cerpen yang mengusung tema tentang kesan mendalam para tokoh
terhadap warna-warna tertentu dibalik kisah yang mereka alami. Sebagian besar
cerpen-cerpen berbau Korea yang biasa disebut dengan Fanfiction dalam dunia “Korea-Korea-an” tersebut tokoh utamanya adalah orang Korea, dan semuanya berlatar tempat di Korea, baik Korea Selatan maupun Utara! Kesepuluh cerpen tersebut ditulis oleh sederet nama penulis Fanfiction yang karya-karyanya sudah dikenal secara online, terutama Yuli Pritania melalui karyanya 2060. Nah, berikut ini adalah ringkasan-ringkasan dari beberapa kisah yang menurut saya paling menarik dalam Colover. Check it out!
cerpen-cerpen berbau Korea yang biasa disebut dengan Fanfiction dalam dunia “Korea-Korea-an” tersebut tokoh utamanya adalah orang Korea, dan semuanya berlatar tempat di Korea, baik Korea Selatan maupun Utara! Kesepuluh cerpen tersebut ditulis oleh sederet nama penulis Fanfiction yang karya-karyanya sudah dikenal secara online, terutama Yuli Pritania melalui karyanya 2060. Nah, berikut ini adalah ringkasan-ringkasan dari beberapa kisah yang menurut saya paling menarik dalam Colover. Check it out!
1. “Blue Sky” oleh Fairy
Preview:
Kisah ketika
Yoon-Jo mulai masuk di persahabatan Hye-Rin dan Rae-Mi dalam lembutnya warna
biru yang akan selalu disukainya.
Pertama-tama membaca novel ini
kita akan dibawa ke dalam kisah cinta anak remaja yang alurnya ringan untuk
dibaca. Meskipun konfliknya adalah cinta segitiga antara satu lelaki dan dua
perempuan yang bersahabat, namun penyaluran emosinya sederhana. Fanfiksi dengan
latar suasana seperti ini biasanya disebut memiliki genre Fluff.
Raemi dan Hyerin sudah bersahabat
sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Keduanya sangat menyukai warna biru.
Meskipun sempat terpisah satu sama lain ketika SMP, namun mereka sekolah di SMA
yang sama. Suatu hari, mereka berdua menjadi akrab dengan seorang laki-laki
bernama Yoonjo. Laki-laki itu bersikap terlampau baik kepada Raemi,
sampai-sampai Raemi salah sangka, ia berpikir bahwa Yoonjo menyukainya. Raemi
pun berbagi perasaannya yang berbunga-bunga pada Hyerin. Tak punya pilihan,
Hyerin yang juga menyukai Yoonjo lantas menyerah akan perasaannya terhadap
laki-laki itu.
Dalam waktu singkat, Raemi sudah
menyatakan perasaannya kepada Yoonjo. Dengan berat hati Hyerin menanyakannya
langsung pada laki-laki itu, apakah ia menerima sahabatnya itu atau tidak.
Yoonjo yang usil tidak mau langsung menjawab pertanyaan Hyerin, melainkan
memancing emosi gadis tersebut, bersikap seolah-olah ia telah berpacaran dengan
Raemi. Hyerin yang keburu nyesek
buru-buru angkat kaki dari hadapan Yoonjo. Namun Hyerin membeku seketika saat
Yoonjo berteriak, “Aku menolaknya!”
“Orenji” oleh
Senselly
Si ceria Jung
Se-Ra berwarna orange dengan romansa yang begitu manis. Kisah Orenji dan Tuan
Kiwi dengan cara jatuh cintanya yang sangat sederhana.
“(Im)perish(able)”
oleh Yuli Pritania
Lembutnya turquoise
yang menyatukan Yoon dan Joo untuk menguatkan kembali perasaan cinta mereka
yang nyaris roboh.
Cerpen ini mengisahkan tentang
pasangan suami-istri yang sedang mengadakan Farewell
Goodbye dengan pergi keluar kota bersama. Mereka mengunjungi suatu tempat
yang penuh kenangan akan pertemuan pertama mereka. Sang suami, Yoon, berharap
Joo merubah pikirannya untuk berpisah dan memperbaiki kehidupan rumah tangga
mereka kembali. Akan tetapi Joo masih diliputi rasa bersalah akibat keguguran yang
dialaminya saat mengandung calon anak pertama mereka. Ia terus menyalahkan
dirinya, merasa tidak mampu menjaga kepercayaan yang telah Yoon beri kepadanya
sehingga ia berpikir ia tidak pantas menjadi istri Yoon. Meski begitu, dari
dalam lubuk hati, Joo masih sangat mencintai Yoon. Pria itu selalu berada di
benaknya sampai detik itu. Terbukti, semua barang-barang yang ia miliki
berwarna Turquoise, paduan antara warna kesukaan Yoon –hijau dengan warna
favoritnya biru muda. Yoon pun menarik kesimpulan bahwa Joo ternyata tidak
pernah menutup hati untuknya.
“Seoul, I
Love You” oleh Edotz Herjunot
Kisah cinta
mahasiswa Indonesia dalam ‘Seoul, I Love You’ memberikan warna biru muda yang
menyenangkan.
“Shadow” oleh
Sung
Julukannya geomjeong chamsae –burung
pipit hitam, gadis itu. Mungil, serampangan. Hitam.
“Sophisticated”
oleh Ce
Serpihan-serpihan
tipis yang mulai berjatuhan dari langit menyaksikan kebersamaan Hyeun dan
Jaewoon. Salju pertama musim dingin. Putih.
“The Time
Will Call You” oleh Sintia Astarina
Warna paling
hangat dan segar yang tepat untuk dipakai di musim semi, Peach, dalam kisah
Myung-Soo dan Min-Jeong.
“The Ultimate
Cure” oleh Ida R Yulia
‘Merah
merupakan warna penyembuh utama untuk kesedihan’. Tapi, warna merah sebenarnya
mengingatkan Jung Sang-Joon akan darah putranya yang mengalir sia-sia karena
terabaikan.
Kisah tentang penyesalan seorang
ayah yang kehilangan anak laki-lakinya akibat sikap keras kepalanya terhadap
sang anak, Hoon. Semasa hidupnya, Hoon sangat menyukai grup sepakbola
Manchester United, sehingga ia menyukai merah juga, secara otomatis. Suatu
hari, ia terlibat skandal di sekolah. Sebuah foto dirinya dengan seorang siswa
berciuman beredar, lantas membuatnya menjadi sasaran Bullying murid-murid lain dan mendapat hukuman dari pihak sekolah.
Perasaan malu dan marah yang meluap-luap menyebabkan sang ayah terus
menyalahkan sang anak secara sepihak; ia begitu keras kepala dengan asumsinya,
tanpa mau mendengarkan sepatah kata pun pernyataan anaknya. Hoon ingin sekali
mengatakan kenyataan yang sesungguhnya, bahwa Hoon telah dijebak, siswa gay tersebut lah yang mencium Hoon dan
sengaja minta diambil gambar mereka, seolah-olah mereka benar-benar punya
hubungan terlarang semacam itu. Hoon yang sudah sangat terpukul dengan
skandalnya itu pun semakin merasa putus asa karena bahkan ayahnya sendiri tidak
mau mendengarkan penjelasannya. Akhirnya ia memilih untuk mengakhiri hidupnya.
Setelah kejadian itu, ayah Hoon
menjadi pengembara; ia berjalan kaki ke sudut kota yang satu ke sudut kota lain
untuk mengampanyekan misinya dalam memberantas stigma masyarakat terhadap
hubungan sesama jenis. Ia berharap, dengan menceritakan kisah tragis yang telah
menimpa anaknya kepada orang-orang yang ia temui, Hoon menjadi sumber inspirasi
bagi mereka dan kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa depan.
“Violet Hope”
oleh Ca
Di Kanada,
pasangan Sejung dan Zhaoyi harus berdamai dengan realita. Juga, menerimanya
dengan tangan terbuka. Violet.
“Wajah Boleh
Diatur” oleh Team Peak
Petualangan
‘hampir menarik’ oleh Amar, Gilang, dan Abil dalam menyelamatkan sahabatnya si
Mbah yang pergi ke Korea karena termotivasi cintanya yang abu-abu.
Cerpen humor ini benar-benar pas
buat penutup! Kocak bangetttt mulai dari bahasa narasinya sampai
lawakan-lawakan garingnya, THE BEST! Nendang
banget asli! Alkisah, seorang Mbah (nama panggung dari Mahardika) nekat ke
Korea Selatan lewat jalur Korea Utara buat mengoperasi tompelnya biar tambah
ganteng, menurutnya, dan kegantengannya akan mengguncang hati kaum hawa.
Kepergiannya yang mendadak itu membuat ketiga sahabatnya panik dan akhirnya
menyusul jejak Mbah menuju Korea. Di perjalanan menuju Negeri Ginseng itu,
mereka mengalami kejadian-kejadian yang langka dialami oleh masyarakat pada
umumnya. Kwocaak banget pokoknya. It’s my cup of tea, after all!
Komentar & Rekomendasi
Sebagian besar cerita memenuhi
kriteria sebagai High Quality Fanfiction,
dimana pemilihan diksinya sangat bagus dan suasana “Korea”-nya juga sangat
mengena. Hanya saja beberapa author
masih kurang aware sama makna dari
sebuah kata/frasa Koreanya, sehingga berdampak ke kesalahan penggunaan ekspresi
tertentu. Bahkan dari tulisan romanjinya, penulis tampaknya masih buta Hangul.
Bagaimana bisa mengetahui bahasa Korea kalau hurufnya saja belum menguasainya.
Hal ini semoga sudah tidak terjadi lagi, ya... Saya tidak pernah membeli novel
berbau Korea lagi selain ini soalnya,
hehe.
Anyways, this is a recommended novel for you guys who love Fanfictions
and time sucker, especially. Lol
No comments:
Post a Comment